Kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Pada 30 – 31 Mei 2024
PUSIKNAS menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendukung realisasi program Satu Data Kriminal yang mendukung akurasi data di Polri. Kegiatan ini bertujuan menyediakan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, serta dapat dibagipakaikan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Kepala Pusiknas Bareskrim Polri Brigjen Pol Yoyon Tony Surya Putra, S.IK., M.H., mengatakan lembaga yang ia pimpin itu berperan aktif menyiapkan dan mendukung realisasi program tersebut. Terlebih lagi, Pusiknas Bareskrim Polri ditunjuk sebagai Wali Data Kriminal Nasional sesuai dengan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor KEP/655/III/2021 tentang penunjukan wali data dan produsen data kriminal nasional.
Brigjen Pol Tony menganggap kegiatan ini sangat penting. Menurut Brigjen Pol Tony, Polri perlu melakukan standardisasi data kriminal. Perlu ada kerja sama untuk menciptakan standar tersebut untuk menciptakan kesesuaian data dengan ketentuan yang berlaku.
Brigjen Pol Tony menegaskan banyak ilmu yang bisa didapat dan dibagikan pada kegiatan tersebut. Ia menyebutkan beberapa narasumber yang hadir dalam kegiatan itu. Para narasumber berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS); Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; serta Divisi Teknologi dan Informasi Komunikasi (Div TIK) Polri.
Kegiatan FGD berlangsung selama dua hari pada Kamis 30 Mei 2024 hingga Jumat 31 Mei 2024 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Para narasumber memaparkan tentang akurasi satu data kriminal guna mendukung pengendalian tingkat kriminalitas nasional; standardisasi data kriminal guna mendukung satu data Polri dalam rangka mewujudkan satu data Indonesia; serta pemanfaatan sistem teknologi dan komunikasi elektronik guna mendukung akurasi satu data Polri.
Kegiatan juga menampilkan beberapa narasumber dari lembaga eksternal maupun internal Polri. Yaitu Drs. Asep Jenal Ahmadi, S.H., M.H, Asisten Deputi 2/ Deputi Kamtibmas Kemenkopolhukam; Ibu Trophy Endah Rahayu, SST., M.Si. dari Badan Pusat Statistik (BPS); dan perwakilan dari Divisi Teknologi dan Informasi Komunikasi (DIV TIK) Polri.