(Jakarta, 27 September 2021)

INDONESIA merupakan negara kepulauan. Tak heran bila jalur perairannya pun menjadi andalan untuk kemajuan perekonomian bangsa. Namun, jalur tersebut pun dimanfaatkan pengedar narkoba untuk membawa masuk barang haram itu ke Indonesia.

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian menggelar operasi menggagalkan upaya pengedar narkoba itu. Kegiatan berlangsung selama 12 hari dinamakan dengan Operasi Laut Interdiksi Terpadu. Kegiatan itu juga menggandeng Bea Cukai, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

Sita 112 kg sabu

Tim gabungan menyita 112 kilogram sabu yang akan dibawa masuk ke wilayah Indonesia. Pengedar membawa barang haram itu dengan kapal dan melintasi beberapa perairan strategis seperti Selat Malaka, Selat Makassar, Laut Sulawesi, dan Kepulauan Seribu.

“Serta Pelabuhan-pelabuhan yang terhubung dengan wilayah perairan tersebut,” kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari seperti yang disampaikan dalam laman bnn.go.id.

Operasi dengan kata sandi Gempur Narkotika Bersama itu dimulai pada Selasa 14 September 2021. Tujuan kegiatan itu untuk memerangi sindikat peredaran narkoba yang hendak memasukkan obat-obatan terlarang dari luar negeri ke Indonesia.

Tren data tindak pidana narkoba

Sementara itu data dari Biro Pembinaan dan Operasional (Robinopsnal) Bareskrim Mabes Polri menyebutkan polisi menindak 8.242 tindak pidana narkotika sejak 1 Juli sampai 27 September 2021.

Pusiknas merupakan organisasi di Bareskrim Mabes Polri. Tugas Pusiknas yaitu menjadi pusat informasi kriminal yang dapat memberikan layanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, modern, dan akurat secara online serta terintegrasi.

Sedangkan tren tindak pidana narkotika di Indonesia, bila dihimpun dari tiap semester, masih fluktuatif. Namun data menunjukkan terjadi kecendrungan tren naik dalam tindak pidana narkoba. Untuk itu, warga, pemerintah, dan kepolisian harus bahu membahu memberantas narkoba.

--- (Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya) ---

Infografis