Artikel
Kebakaran Paling Banyak Terjadi di Perumahan
KEBAKARAN paling sering terjadi di kawasan perumahan
atau pemukiman. Si jago merah juga dapat berkobar di kawasan lain dan
membahayakan masyarakat. Bahkan sejak awal tahun, lebih 700 rumah terbakar.
Data itu didapat dari aplikasi DORS SOPS Polri yang diakses pada Senin, 14 Oktober 2024. Data dari Januari hingga 7 Oktober 2024 menunjukkan 935 kebakaran terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar, tepatnya sebesar 75,29 persen kebakaran menghanguskan rumah, atau sebanyak 704 rumah.
Salah satu peristiwa kebakaran terjadi di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Pada Minggu siang, 28 Juli 2024, sebuah rumah mengalami korsleting listrik. Api memercik dari sumber korsleting dan menyebar membakar rumah tersebut. Namun api kian berkobar dan menghanguskan dua rumah lain.
“Semua penghuni selamat, tak ada yang luka. Kerugian materiil sekitar Rp864 juta,” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin dikutip dari artikel berjudul Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Cengkareng Diduga akibat Korsleting diunggah di laman www.antaranews.com.
Kebakaran juga bisa terjadi di kawasan lain seperti pertokoan, perkantoran, sekolah, dan pergudangan. Misalnya kebakaran yang melanda kompleks toko di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatra Barat, pada Selasa, 7 Mei 2024. Api berkobar sekitar pukul 13.30 WIB. Asap hitam pekat membumbung tinggi. Warga berkerumun. Jalan raya jadi macet.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan 12 mobil pemadan kebakaran dikerahkan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun satu orang mengalami luka dan telah dibawa ke rumah sakit.
“Kerugian materiil diperkirakan lebih kurang Rp10 miliar,” ujar Hendri dikutip dari artikel berjudul Kebakaran Melalap Kompleks Pasar Raya Padang, Kerugian Capai Rp10 Miliar diunggah di laman www.liputan6.com.
Data menunjukkan kebakaran paling sering terjadi di rentang waktu mulai pukul 08.00 sampai 11.59 yaitu sebesar 20,64 persen. Kebakaran juga tercatat sering terjadi di tengah malam dan setelah petang.
Polda Kalimantan Selatan menjadi satuan wilayah yang menangani kebakaran dengan jumlah paling banyak daripada polda lain. Hingga artikel ini ditulis, Polda Kalimantan Selatan menangani 129 kebakaran atau sebesar 13,79 persen dari jumlah total kebakaran yang ditangani kepolisian.
Sementara itu, peristiwa kebakaran mengalami tren jumlah yang fluktuatif. Peristiwa kebakaran yang paling banyak ditangani Polri yaitu pada Agustus 2024, sebanyak 138 kejadian. Pada Agustus 2024, Polda Jawa Barat melakukan penindakan paling banyak yaitu 19 laporan.
Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
--- Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---