Artikel

Lebih 3.000 Orang Tewas Dibunuh dalam 4 Tahun

POLRI mendata lebih 3.000 orang tewas dibunuh dalam empat tahun terakhir. Mereka menjadi korban pembunuhan dengan beragam motif, karena perampokan, hubungan asmara, dan masih banyak lagi.

 

Data itu didapat dari e-MP Robinopsnal Bareskrim Polri yang diakses pada Jumat 13 Januari 2023. Data menunjukkan jumlah korban pembunuhan sejak 2019 hingga 2022 mencapai 3.335 orang. Sebagian besar korban berjenis kelamin laki-laki.

 



Adapun jumlah kasus yang ditangani kepolisian dalam empat tahun terakhir yaitu 3.347 perkara. Tindak pembunuhan terbanyak terjadi pada 2021 yaitu 1.076 perkara. Di saat itu, pemerintah tengah memberlakukan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, pada 2022, jumlah tindak pidana terhadap kasus pembunuhan cenderung menurun menjadi 843 kasus.

 



Data di e-MP menunjukkan pembunuhan terbanyak terjadi di rentang waktu pukul 08.00 sampai 11.59 di seluruh wilayah Indonesia. Data polisi menunjukkan 583 perkara atau 17,42 persen dari jumlah total tindak pidana di rentang waktu tersebut.

 

Kasus-kasus viral

Ribuan kasus terkait pembunuhan di Indonesia ditangani kepolisian. Beberapa di antaranya viral dan menyedot perhatian media maupun warga. Satu di antaranya terjadi pada Mei 2019. Seorang perempuan bernama Fera Oktaria dilaporkan tewas di sebuah penginapan di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

 

Kekasih korban, Prada DP didakwa sebagai pelaku. Prada DP terbukti membunuh korban. Majelis hakim menjatuhkan vonis penjara seumur hidup.  

 

“Menimbang bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup,” kata Ketua Majelis Hakim Letkol CHK Khazim dikutip dari artikel berjudul Prada DP, Terdakwa Pembunuhan dan Mutilasi Kekasih Divonis Penjara Seumur Hidup yang diunggah di laman www.kompas.com pada 26 September 2019.