Artikel
Mayat Berjenis Kelamin Laki-laki Lebih Banyak Ditemukan
SEBANYAK 4.060 mayat ditemukan kepolisian sejak awal
tahun hingga 13 Desember 2023. Data pada DORS SOPS Polri menunjukkan mayat
berjenis kelamin laki-laki lebih banyak ditemukan ketimbang mayat perempuan.
Salah satunya yaitu mayat laki-laki yang belakangan diketahui bernama Muliadi
dg Emba (50) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 20 November 2023.
Tertulis dalam artikel berjudul Geger,
Mayat Pria Penuh Luka dalam Bekas Gudang di Makassar yang
diunggah di www.kompas.com, korban dalam
kondisi tertimpa batu dan sejumlah luka di tubuhnya. Menurut Kapolsek Mamajang
Kompol Sulkarnain, luka ditemukan pada paha dan dagunya.
“Berdasarkan keterangan saksi, bahwa dalam
kesehariannya korban memang sering masuk ke lokasi (TKP) untuk mencari barang
berharga dan kayu dari bangunan tua,” ungkap Kapolsek dikutip dari artikel
tersebut.
Data dari DORS SOPS Polri menunjukkan, sejak
awal tahun, kepolisian menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki sebanyak
3.268 mayat. Jumlah tersebut mencapai 80,5 persen dari jumlah total mayat yang
ditemukan.
Seluruh Polda melaporkan kasus penemuan mayat.
Polda Jawa Tengah menjadi satuan kerja tingkat provinsi yang menangani penemuan
mayat dengan jumlah terbanyak yaitu 1.507 mayat. Jumlah tersebut terbilang
banyak karena mencapai 37,1 persen dari jumlah total penemuan mayat di
Indonesia.
Salah satu kasus penemuan mayat yang
menghebohkan di Jawa Tengah terjadi pada Senin 8 Mei 2023. Tepatnya, mayat
ditemukan di sebuah usaha isi ulang galon dan gas di Jalan Mulawarman Raya,
Semarang.
Penemuan mayat bermulai saat seorang warga
melintasi lokasi dan mencium bau busuk. Warga mendekati lokasi yang menebarkan
bau busuk dan menemukan kaki. Ia pun melaporkan temuan itu ke warga sekitar dan
polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny
Lumbantoruan mengatakan korban ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya dicor
dengan semen. Hanya kaki yang tidak dicor. Lokasi mayat ditemukan di celah
antarbangunan di tempat tersebut.
“Posisi kepala di bawah dan kaki di atas,”
ungkap AKBP Donny dikutip dari artikel berjudul Identitas Mayat Dicor
Semen di Tembalang Semarang Terungkap, Polisi Periksa 2 Saksi diunggah
di laman www.kompas.com
Sementara itu, Polda Bangka Belitung menjadi
satuan kerja tingkat provinsi dengan penemuan 3 mayat. Di Bangka Belitung,
Polda melaporkan temuan 1 mayat laki-laki dan 2 mayat perempuan.
Kasus penemuan mayat di kawasan TI Bemban
diusut oleh Polres Bangka Tengah, Bangka Belitung. Korban diketahui mantan
anggota polisi berinisial VBG. Mayat ditemukan dalam kondisi membengkak
sehingga sulit diidentifikasi. Polisi memperkirakan kematian korban tiga hari
sebelum ditemukan.
“Kalau sudah tiga hari itu kan kondisi
tubuhnya kan sudah berubah. Beda dengan yang baru ditemukan,” ungkap Kapolres
Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono dikutip dari artikel berjudul Penemuan
Mayat Anggota Polisi di Bangka Tengah, Polisi Terus Lakukan Penyelidikan
diunggah di laman www.belitung.tribunnews.com.
Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung
kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis
teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal
dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif,
Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
--- Pusiknas
Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---