Artikel

Ratusan Pejalan Kaki Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas

TAHUKAH Anda? Ratusan pejalan kaki di Indonesia menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama lebih dua pekan di Agustus 2023. Sebagian besar kecelakaan terjadi pada pejalan kaki yang menyeberang di sembarang tempat.

Data itu didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Senin 21 Agustus 2023 pukul 10.00 WIB. Data itu didapat untuk periode 1 sampai 19 Agustus 2023.

Salah satu kecelakaan terjadi pada seorang pejalan kaki, AS, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebuah bajaj menabrak pria asal Bekasi, Jawa Barat itu. AS kini dalam kondisi kritis dan mendapat penanganan di rumah sakit.

“Diduga kecelakaan tersebut karena minim penerangan di Jalan Sunter Permai,” demikian dikutip dari artikel berjudul Kecelakaan Hari Ini di Tanjung Priok: Pejalan Kaki Ditabrak Bajaj, Kondisinya Kritis diunggah di laman www.tribunnews.com pada Jumat 18 Agustus 2023.

Kecelakaan mengenaskan terjadi pada seorang pejalan kaki berinisial M di sebuah jalan raya di Sumenep, Jawa Timur. M ditabrak pengendara sepeda motor pada Senin 7 Agustus 2023.

“Korban meninggal dunia di Puskesmas Pragaan. Pengemudi sepeda motor hanya luka dan dirawat,” ungkap Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningsih dikutip dari artikel berjudul Pejalan Kaki Tewas dalam Kecelakaan Maut, Pemotor Luka-luka diunggah di laman www.tribunnews.com pada Selasa 8 Agustus 2023.

Perilaku menyeberang di sembarang tempat

Data Korlantas Polri menyebutkan sebanyak 746 orang yang berjalan kaki mengalami kecelakaan di jalan raya. Penyebab paling banyak yaitu perilaku pejalan kaki yang menyeberang di sembarang tempat, jumlahnya mencapai 396 orang. Jumlah itu didapat dari periode tanggal 1 sampai 19 Agustus 2023.


Bila dibandingkan dengan periode yang sama di bulan sebelumnya yaitu 1 sampai 19 Juli 2023, terjadi penurunan angka pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Pada 19 hari di Juli 2023 tersebut, sebanyak 836 pejalan kaki mengalami kecelakaan. Perilaku paling banyak yang menjadi penyebab kecelakaan adalah menyeberang di sembarang tempat, yaitu dilakukan 469 orang.

Sementara pada Agustus ini, Polda Jawa Timur menempati urutan paling atas sebagai satuan kerja dengan jumlah pejalan kaki terbanyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, yaitu 185 orang. Sementara posisi kedua ditempati Polda Jateng dengan 152 korban.

Ribuan pejalan kaki jadi korban

Bila merujuk pada data Korlantas Polri, sebanyak 10.428 pejalan kaki menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya di seluruh wilayah Indonesia. Perilaku paling berisiko yaitu menyeberang di sembarang tempat yaitu mencapai 54,84 persen dari jumlah total seluruh korban.


Untuk menyeberang jalan, tentunya ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pejalan kaki. Alih-alih tiba di seberang dengan selamat, pejalan kaki malah kewalahan saat menyeberang dan akhirnya berisiko mengakibatkan kecelakaan.

Polri berbagi tips untuk pejalan kaki saat menyeberangi jalan. Salah satunya yaitu memanfaatkan fasilitas penyeberangan jalan misalnya zebra cross dan jembatan penyeberangan. Manfaatkan pula alat bantu penyeberangan misalnya lampu tanda menyeberang. Hal ini dapat mengurangi risiko pejalan kaki menjadi korban kecelakaan.

Perhitungkan pula waktu menyeberang dengan seksama, jangan terburu-buru, tidak pula terlalu pelan. Pejalan kaki dapat berlari atau berjalan saat menyeberang, disesuaikan dengan kondisi kendaraan yang lalu lalang.


Berikan sinyal menyeberang dengan lambaian tangan. Cara ini efektif untuk memberikan tanda pada pengendara untuk memperlambat laju kendaraan dan memberikan pejalan kaki kesempatan untuk menyeberang.

Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).

--- Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---