Artikel
Sebagian Besar, Banjir Menerjang setelah Matahari Terbenam
08 July 2025

HUJAN dengan curah hujan tinggi mengakibatkan banjir merendam sejumlah daerah di Indonesia. Luapan air sungai pun memperparah banjir. Itu yang terjadi di Tangerang Selatan, Banten, dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi, air sungai meluap, dan saluran drainase yang tersumbat menjadi penyebab banjir di Tangerang Selatan.
Hingga Senin sore, 7 Juli 2025, beberapa lokasi di Tangerang Selatan masih terendam banjir. BPBD Tangerang Selatan masih terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
Polres Tangerang Selatan turut serta mengerahkan bantuan pada warga terdampak banjir. Bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memastikan masyarakat merasakan kehadiran negara saat mereka membutuhkan.
“Lantaran itu, kamu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melapor bila membutuhkan bantuan saat terjadinya bencana banjir,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang dikutip dari artikel berjudul Sigap, Polisi di Tangsel Bantu Korban Banjir karena Tugas Kemanusiaan diunggah di laman www.tribratanews.polri.go.id.
Selain Tangerang Selatan, banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa lokasi di Indonesia. Sejak awal tahun 2025, Polri menerima laporan 186 peristiwa banjir. Data tersebut didapat dari website Pusiknas Bareskrim Polri yang diakses pada Senin 7 Juli 2025 pukul 14.30 WIB.
Sebagian besar banjir dilaporkan terjadi mulai pukul 18.00 sampai 21.59, yaitu sebanyak 50 peristiwa atau 26,88 persen dari jumlah total peristiwa banjir sejak awal tahun. Banjir paling sering merendam wilayah perumahan atau pemukiman dan jalan umum. Data Pusiknas menyebutkan 65,05 persen banjir terjadi di perumahan atau pemukiman. Sedangkan 13,44 persen banjir terjadi di jalan umum.
Bencana hidrometeorologi basah mendominasi pada pekan pertama Juli 2025. Banjir mengakibatkan banyak kerusakan dan berdampak pada warga. Daerah Khusus Jakarta pun terendam banjir. Hujan dengan curah tinggi sejak Sabtu 5 Juli 2025 memicu kenaikan tinggi muka air di sejumlah pintu air. Di Jakarta Selatan, ada 20 RT yang terdampak. Sementara di Jakarta Timur, banjir merendam 30 RT. Ketinggian muka air bervariasi, mulai 40 hingga 270 centimeter.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor meteorologi (cuaca) dan hidrologi (air). Bencana ini terjadi akibat interaksi antara atmosfer, air, dan daratan. Sering kali, bencana terjadi akibat pengaruh dari perubahan iklim.
Masyarakat perlu waspada dan bersiaga sebelum hujan turun. Terlebih, hujan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang. Bencana yang berpotensi terjadi yaitu banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, dan gangguan transportasi.
Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
--- Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---