Artikel

Terlapor Kasus Kejahatan Lebih Banyak Ketimbang Korban

WASPADA! Warga Indonesia perlu berhati-hati. Kejahatan mengintai siapapun di manapun dan kapanpun.  Apalagi, jumlah orang yang dilaporkan atas tindak kejahatan dan kekerasan ke kepolisian lebih banyak ketimbang korban.

Data di kepolisian yang tercatat di data EMP Pusiknas Bareskrim Polri menunjukkan sebanyak 245.526 orang yang dilaporkan sebagai terduga tindak pidana kejahatan dan kekerasan selama periode Januari sampai Juli 2023. Jumlah terlapor laki-laki lebih mendominasi yaitu 48,52 persen dari jumlah total terlapor di seluruh Indonesia.

Sedangkan jumlah korban kejahatan di periode yang sama sebanyak 188.546 orang. Adapun jumlah kejahatan yang dilaporkan ke kepolisian yaitu 254.645 perkara. Kejahatan paling banyak ditindak dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sementara jumlah penindakan paling banyak yaitu pada Maret 2023 sebanyak 39.262 perkara.

 


Pencurian, kasus kejahatan paling banyak

Sekelompok orang menggasak habis barang-barang di sebuah toko kacamata di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Pencurian terjadi pada Sabtu dini hari 22 Juli 2023. Pemilik toko mengatakan perampok mencuri iPad serta ratusan lensa kacamata. Total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

“Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan. Sudah kita minta rekaman CCTV,” ujar Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Ardiansyah dikutip dari artikel berjudul Polisi Cek CCTV dan Saksi, Pelaku Komplotan Penjarahan Toko Kacamata di Tangsel diunggah di www.tribratanews.polri.go.id pada 24 Juli 2023.

Penjarahan merupakan salah satu tindak pencurian. Sejak awal tahun hingga artikel ini ditulis pada Selasa 25 Juli 2023, polisi menindak 71.621 pencurian dengan kekerasan, begal, pencurian dengan pemberatan, pencurian ringan, hingga pencurian ternak.