Artikel
WASPADA! Banjir Dilaporkan Rawan Terjadi mulai Pukul 6 Sore
03 February 2025

CURAH hujan yang tinggi mengakibatkan banjir terjadi
di beberapa wilayah di Indonesia. Data Polri menunjukkan tengah menangani
banjir yang terjadi di 11 provinsi. Polri pun mencatat waktu paling sering
terjadi bencana banjir yaitu di rentang waktu mulai pukul 18.00 sampai 21.59.
Data itu didapat dari DORS SOPS Polri periode
1 sampai 29 Januari 2025. Data itu diakses pada Kamis, 30 Januari 2025 pukul
10.00 WIB. Sebelas polda melaporkan penanganan bencana banjir di provinsi
masing-masing. Polda Jawa Tengah menjadi satuan kerja tingkat provinsi dengan
jumlah penanganan bencana banjir paling banyak di awal tahun yaitu 25 kejadian.
Polda Kalimantan Barat dan Polda Kepulauan Riau berada di urutan kedua dan
ketiga dengan jumlah penanganan bencana banjir paling banyak.
Adapun waktu kejadian banjir yang paling banyak dilaporkan ke kepolisian yaitu mulai rentang pukul 18.00 sampai 21.59. Di saat itu, masyarakat mulai beristirahat setelah seharian beraktivitas. Namun masyarakat perlu berhati-hati, karena di rentang waktu tersebut, banjir berpotensi terjadi.
Sebelum banjir terjadi, masyarakat perlu melakukan antisipasi. Misalnya mengetahui potensi bahaya dan risiko banjir di sekitar tempat tinggal. Pahami rute evakuasi dan daerah yang aman untuk mengungsi. Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan masyarakat menyiapkan tas siaga bencana yang berisikan dokumen penting, obat-obatan, makanan kering, pakaian, senter, korek api, dan alat komunikasi darurat.
Bila memungkinkan, masyarakat sebaiknya melakukan penguatan atau peninggian lantai rumah. Selalu pantau informasi tentang cuaca. Sebagai antisipasi terendam banjir, sebaiknya masyarakat menaruh dokumen dan barang berharga di laci paling atas lemari. Atau, memindai dokumen berharga dan kemudian menyimpan hasil pindaian di email.
Apabila banjir melanda, masyarakat sebaiknya
segera berpindah ke lokasi yang lebih tinggi dan aman. Hal ini bertujuan
mencegah risiko hanyut bila banjir tak kunjung surut. Kenakan sepatu boot dan
sarung tangan untuk melindungi diri dari benda-benda atau zat berbahaya.
Padamkan aliran listrik di rumah. Matikan saklar utama dan cabut perangkat elektronik dari jaringan listrik. Pastikan ada pasokan air bersih. Amankan barang-barang berharga. Segera melapor ke aparat setempat. Bila harus berpindah tempat, sebaiknya masyarakat tidak memaksakan diri mengemudi di wilayah banjir. Ingat! Masyarakat harus berhati-hati dan waspada saat mengikuti instruksi evakuasi. Laporkan kondisi terkini ke aparat setempat untuk memudahkan pendataan dan distribusi bantuan.
Bantu korban banjir
Polri melakukan berbagai cara untuk membantu warga yang menjadi korban banjir. Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, misalnya. Polisi memantau situasi dan proses evakuasi warga yang menjadi korban banjir di Cengkareng Barat.
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani banjir di kawasan tersebut. Kapolsek mengatakan banjir cukup tinggi. Belum ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah. Namun akses jalan sulit dilalui kendaraan. Sehingga warga memarkirkan kendaraan di area ruko yang lokasinya lebih tinggi. Meski demikian, Polsek akan terus memastikan keamanan dan memberikan bantuan pada warga korban banjir.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan siap membantu evakuasi jika ada warga yang membutuhkan,” ujar Kapolsek dikutip dari artikel berjudul Kapolsek Cengkareng Turun Langsung Bantu Evakuasi Korban Banjir diunggah di laman www.tribratanews.polri.go.id.
Selain Cengkareng Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 52 RT terdampak banjir pada Rabu 29 Januari 2025. Titik banjir paling banyak berada di wilayah Jakarta Barat. Selain pemukiman, banjir juga merendam 22 ruas jalan dengan ketinggian air hingga 30 centimeter.
“Genangan air di berbagai titik menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu dan perjalanan terhambat,” demikian tertulis di artikel berjudul Saat Jakarta Terendam Banjir Berjam-jam akibat Hujan Ekstrem diunggah di laman www.kompas.com.
Banjir juga melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat. Polisi turun tangan mengawal proses pendistribusian bantuan logistik. Selain itu, polisi setempat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada korban banjir.
Jagoi Babang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang dilanda banjir. Kapolsek Jagoi Babang, AKP Asep Maulana, mengatakan tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi korban. Sebab, warga terdampak banjir enggan mengungsi. Padahal banjir merendam hingga ketinggian tiga meter.
“Warga rata-rata bertahan di dalam rumah, tidak mau mengungsi,” ujar AKP Asep dikutip dari artikel berjudul Polisi Mengawal Distribusi Logistik Korban Banjir di Perbatasan Kalbar diunggah di laman www.antaranews.com.
Di Jawa Tengah, Satbrimob Polda Jawa Tengah membantu proses evakuasi korban dan penanganan banjir mulai dari Pekalongan, Grobogan, hingga Kendal. Brimob bekerja sama dengan pemangku kepentingan menangani banjir. Polda Jawa Tengah juga menurunkan personel untuk berpatroli di sekitar rumah warga korban banjir.
Selain itu, Brimob mendirikan dapur lapangan di Kebonagung, Demak. Bantuan ini bertujuan memberikan konsumsi bagi 9.117 warga korban banjir di wilayah tersebut.
“Dapur lapangan di Balai Desa Kebonagung, menghasilkan 2.000 bungkus makanan untuk pengungsi dan mendistribusikannya kepada warga terdampak banjir,” Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob Polri) Irjen Pol. Ramdani Hidayat dikutip dari artikel berjudul Brimob Polri Gerak Cepat Bantu Proses Evakuasi Korban Banjir dan Longsor Jateng diunggah di laman www.kompas.com.
Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
--- Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---