Artikel
Waspada, Kejahatan Terkait Senjata Tajam Meningkat
22 November 2021

(Jakarta, 17 November 2021)
SEJAK awal 2021, Polri menindak 52 perkara kejahatan terkait senjata tajam yang bermotif premanisme. Data di Robinopsnal Bareskrim Polri menunjukkan terjadi peningkatan kejahatan tersebut.
Jumlah total penindakan kejahatan tersebut di seluruh Indonesia yaitu 52 perkara. Pada semester pertama, penindakan sebanyak 24 perkara. Jumlah tersebut meningkat di paruh semester dua, mulai 1 Juli sampai 17 November, yaitu 28 perkara.
Polda Sumatra Selatan melaporkan penindakan paling banyak yaitu 11 perkara. Polda Sumatra Utara menempati urutan kedua dengan 10 perkara. Sementara Polda Jawa Barat menempati urutan ketiga dengan 6 perkara.
Sebagai informasi, Pusiknas merupakan organisasi di Bareskrim Mabes Polri. Tugas Pusiknas yaitu menjadi pusat informasi kriminal yang memberikan layanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, modern, dan akurat secara online serta terintegrasi.
Pusiknas mendapat mandat dari negara untuk menjadi Wali Data Kriminal Nasional. Mandat diatur dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, Keputusan Presiden, Peraturan Presiden, dan Peraturan Kapolri.
Dibacok gerombolan pesepeda motor
Peristiwa pembacokan terkini terjadi di wilayah Majalengka, Jawa Barat. Peristiwa itu mengakibatkan korban mengalami luka bacok di dada, hidung, dan tangannya. Korban bernama Asep Sunardi itu pun harus dirawat di rumah sakit.
Pembacokan terjadi pada Minggu dini hari, 14 November 2021. Korban bernama Asep Sunardi tengah bersantai di depan bengkel miliknya. Ia tengah berbincang dengan seorang teman. Lalu, seorang temah lain pun datang.
Asep ketiduran. Sedangkan dua temannya masih asyik berbincang.
“Gak lama, datang gerombolan, ada tiga sampai empat sepeda motor. Saya masih tidur tapi dengar suara ribut-ribut. Saya bangun, langsung dibacok,” ungkap Asep dikutip dari laman www.detik.com, Rabu 17 November 2021.
Asep mencoba melawan namun kekuatan tak seimbang. Sedangkan dua temannya sudah kabur.
Sadar tak mampu melawan, Asep berlari ke dalam ruangan di bengkel itu. Ia berusaha melindungi dirinya sendiri. Lalu gerombolan itu angkat kaki meninggalkan lokasi. Asep selamat. Namun ia mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Peristiwa itu ditangani Polres Majalengka. Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febry H Simosir mengatakan tengah menyelidiki kasus tersebut. Penyidik telah mengumpulkan keterangan, termasuk dari korban.
Hingga artikel ini dimuat, polisi masih memburu pelaku. Motif pembacokan tersebut pun belum diketahui.
--- (Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya) ---