Artikel

Waspada di Akhir Tahun! Warga Diingatkan Siaga Bencana Hidrometeorologi

30 December 2024

CURAH hujan meningkat di akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengingatkan warga untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Sementara itu, Polri membentuk satuan tugas khusus mengantisipasi bencana di akhir tahun.

“BMKG mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan hujan lebat yang terjadi dapat menyebabkan tanah menjadi jenuh, meningkatkan risiko tanah longsor di pegunungan,” ujar Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika I Medan, Hendro Nugroho dikutip dari artikel berjudul Kabar Buruk Jelang Akhir Tahun 2024 hingga Awal 2025, BMKG Ingatkan Masyarakat Wajib Waspada diunggah di laman www.tvonenews.com.

 

Peringatan serupa pun disampaikan Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat. BNPB, ujar Hadi, meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh daerah di provinsi tersebut. Itu menanggapi rilis Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait status siaga darat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, dan tanah longsor.

 

“Semua kabupaten dan kota di Jabar telah menerapkan status siaga darurat hidrometeorologi di wilayahnya masing-masing,” jelas Hadi dikutip dari artikel berjudul 322 Bencana Hidrometeorologi di Jabar, Kabupaten Kota Siaga Darurat diunggah di laman www.kompas.com.

 

Menanggapi status tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk satuan tugas (satgas) khusus mengantisipasi curah hujan yang dapat memicu bencana. Satgas melibatkan sinergi berbagai instansi termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB. Sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman.

 

Kapolri memerintahkan satgas untuk menangani wilayah rawan banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya. Tim juga akan memprioritaskan distribusi bantuan ke daerah terdampak.

 

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, dan perayaan pergantian tahun dengan aman dan lancar,” ujar Kapolri dikutip dari artikel Kapolri Sigit Pastikan Polri Bersinergi dengan TNI dan BNPB untuk Antisipasi Bencana di Libur Nataru diunggah di laman www.msn.com.

 

Warga di perumahan sebaiknya lebih mengantisipasi potensi bencana. Polri mencatat sepanjang 2024, sebanyak 2.408 bencana terjadi di Indonesia. Lokasi yang paling sering terkena bencana yaitu perumahan/pemukiman sebanyak 1.525 kejadian atau 63,3 persen dari jumlah total bencana.

 

Kebakaran yang meluas merupakan bencana paling sering terjadi. Sedangkan waktu bencana paling banyak terjadi mulai pukul 15.00 sampai 17.59, sebanyak 518 kejadian.




Menurut BNPB, ada tiga bencana hidrometeorologi yang perlu diantisipasi di akhir tahun yaitu banjir, tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung. Data di DORS SOPS yang diakses pada Senin 23 Desember 2024, menunjukkan 301 kejadian banjir ditangani kepolisian sejak awal tahun. Polda Jawa Tengah melakukan penanganan lebih banyak yaitu 57 kejadian.

 

Sementara bencana tanah longsor yang ditangani Polri yaitu sebanyak 470 kejadian. Polda Jawa Tengah melakukan penindakan paling banyak yaitu 150 kejadian. Lalu Polri menangani 440 kejadian angin puting beliung. Adalah Polda Jawa Tengah yang melakukan penanganan paling banyak yaitu 151 kejadian.

 

Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).

 

--- Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---