Artikel

Polri Perketat Pengamanan Antisipasi Pencurian Jelang Lebaran

21 March 2025

MOMEN Idul Fitri sudah di depan mata. Masyarakat pun bersiap-siap untuk merayakan kebahagiaan berlebaran bersama keluarga. Ada yang berencana mudik, berwisata, atau sekadar berkumpul di rumah. Polri pun memperketat pengamanan agar masyarakat dapat merayakan lebaran lebih aman dan nyaman.

Pengamanan dilakukan Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, di berbagai pusat perbelanjaan. Polres menurunkan tim patroli untuk meminimalisasi potensi pencurian, perampokan, dan aksi kejahatan di tempat ramai pengunjung, seperti pasar tradisional, mal, serta toko.

 

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi mengingatkan warga untuk waspada saat mendatangi pusat perbelanjaan. Bawa uang secukupnya dan tidak menampilkan barang berharga secara mencolok.

 

“Kami juga terus berkoordinasi dengan pengelola pusat perbelanjaan untuk memastikan sistem keamanan optimal,” terang Kapolres dikutip dari artikel berjudul Polres Tasikmalaya Kota Perketat Pengamanan Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran diunggah di laman www.koranmandala.com.



 

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Prayudha Widiatmoko pun menyampaikan hal serupa kepada masyarakat di Pekalongan, Jawa Tengah. Kapolres mengatakan, menjelang hari raya, tindak kejahatan paling sering terjadi di kalangan masyarakat yaitu pencurian dan penipuan. Untuk itu, Kapolres mengajak masyarakat saling menjaga lingkungan untuk mencegah tindak kriminal.

 

Pencurian juga berpotensi terjadi jelang lebaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Rumah kosong karena penghuninya sedang mudik menjadi incaran pelaku kejahatan. Polisi pun mengintensifkan patroli selama musim mudik dan balik lebaran.

 

“Rumah kosong yang ditinggalkan pemudik itu juga menjadi atensi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip dari artikel berjudul Imbauan Polisi Jelang Mudik: Jangan Beri Kode Rumah Kosong diunggah di laman www.liputan6.com.

 

Lebih 5.000 Kasus Pencurian selama Ramadan

Pencurian menjadi salah satu tindak kejahatan yang berpotensi terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Data menunjukkan selama 18 hari di Ramadan 2025, Polri menangani 5.713 kasus pencurian di seluruh wilayah Indonesia. Data tersebut untuk periode 1 sampai 18 Maret 2025. Data didapat dari aplikasi EMP Pusiknas Bareskrim Polri yang diakses pada Selasa 18 Maret 2025.

 

Sebanyak 4.822 orang melapor ke kantor polisi sebagai korban pencurian. Polisi kemudian menindak 6.094 orang sebagai terlapor kasus pencurian. Data juga menunjukkan waktu rawan pencurian yaitu mulai pukul 00.00 sampai 04.59, dengan jumlah laporan sebanyak 1.190 kasus. Ada pun satuan kerja dengan jumlah penindakan terbanyak terhadap kasus pencurian yaitu Polda Sumatra Utara. Selama Ramadan, Polda Sumatra Utara menindak 979 kasus.



 

Aplikasi EMP mendata kasus pencurian terdiri dari pencurian sepeda motor roda dua (R2) dan roda empat (R4) dengan 924 kasus, pencurian disertai tindak kekerasan (curas) dan begal dengan 240 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) dengan 2.416 kasus, serta pencurian ringan dan biasa sebanyak 2.133 kasus.

 

Curat paling sering terjadi selama Ramadan 2025 yaitu sebanyak 2.416 kasus. Modus operandi paling banyak dilakukan pelaku yaitu mengambil barang milik korban, dengan persentasenya sebesar 53,31 persen dari jumlah total tindak pidana curat. Polda Metro Jaya paling banyak melakukan penindakan terhadap kasus curat yaitu 427 kasus.

 

Baca: Curat, Kejahatan Paling Sering Terjadi di2024

 

Sebagai informasi, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 ayat (1) huruf j, Polri berwenang menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal (Pusiknas). Pusiknas berada di bawah Bareskrim Polri serta berlandaskan regulasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Pusiknas Bareskrim Polri memiliki sistem Piknas untuk mendukung kinerja Polri khususnya bidang pengelolaan informasi kriminal berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan data kriminal baik internal dan eksternal Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).

 

--- Pusiknas Bareskrim Polri, Valid dan Tepercaya ---